OPini Protes Polusi Pabrik PT. IMM

Warga Protes Polusi dari Pabrik Pengolahan Kayu

Oleh: Nurhandoko
24 Maret, 2017 - 20:22

Protes Warga Atas Polusi/NURHANDOKO WIYOSO/PR
PERWAKILAN warga Mulyajaya, Desa/Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis mendatangi pabrik pengolahan kayu IMM yang dituding sebagai pemicu polusi udara di sekitar lokasi tersebut, Jumat 24 Maret 2017.
CIAMIS, (PR).- Perwakilan warga Mulyajaya, Desa/Kecamatan Cisaga kabuoaten Ciamis mendatangi pabrik pengolahan kayu, PT IMM, Jumat 24 Maret 2017. Mereka mengaku terganggu dengan adanya polusi udara yang ditimbulkan oleh limbah serbuk kayu yang beterbangan.
Sebelumnya warga sudah mengeluhkan terjadinya polusi udara, akan tetapi tidak mendapat respons. Semula warga bermaksud ramai-ramai medatangi pabrik. Akan tetapi keingian tersebut berhasil dicegah. Setelah dilakukan musyawarah bersama, akhirnya disepakati hanya perwakilan warga yang datang ke pabrik.
"Kami datang ke sini (pabrik) karena terkait polusi udara butiran debu serbuk kayu yang beterbangan hingga perumahan. Kami datang untuk mencari solusi terbaik. Minimal pabrik berupaya meminimalisasi polusi. Ini hanya audiensi dan klarifikasi soal sumber polusi," kata Kepala Dusun Mulyajaya, Cecep, usai bertemu dengan pihak pabrik.
Dia mengungkapkan sebelum berdiri pabrik, udara di wilayah tersebut masih segar. Akan tetapi belakangan ini, warga merasakan terjadi polusi udara akibat banyak debu limbah pengolahan kayu yang beterbangan. Akibat menghirup udara, warga merasa khawatir dapat menimbulkan penyakit. Debu dari pabrik, lanjutnya, tidak hanya terjadi di Mulyajaya, akan tetapi juga Dusun Mangunjaya dan Dusun Pasirlugina. Cecep menambahkan, sebenarnya polusi sudah berlangsung cukup lama, akan tetapi belakangan ini dirasa sangat menganggu.
"Terlebih saat angin bertiup mengarah selatan, permukiman. kmi merasa sangat terganggu dengan debu yang beterbangan. Kami minta polusi udara dapat dikurangi," ujar Cecep.
Hal serupa juga dikemukakan Ketua RT 03 Dusun Mulyajaya, Yayat. Dia menambahkan di satu sisi keberadaan pabrik tersebut mampu menyerap tenaga kerja warga sekitar, akan tetapi belakangan ini muncul polusi udara. "Banyak warga di sini yang bekerja di pabrik. Dilain pihak persoalan polusi juga harus diminimalisasi. Kami datang untuk berkomunikasi menyelesaikan persoalan dengan baik, sehingga tidak ada yang dirugikan," ujarnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Manager Pabrik PT IMM, Siswo Hantono menyatakan segera melakukan konsultasi dengan teknisi untuk mengatasi kebocoran penampungan serbuk kayu, yang dituding sebagai pemicu polusi udara sekitar ketika angin bertiup.
"Kami segera melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan, dugaan sumber polusi. Selama ini serbuk kayu juga digunakan sebagai bahan bakar dalam proses pengolahan kayu. kami juga terbuka dengan masyarakat," kata Siswo.***
OPINI

Pendapat saya mengenai kasus ini, sebaiknya PT. IMM sebelum mendirikan mendirikan usaha harus memiliki izin usahanya terlebih dahulu, dan juga perusahaan harus memikirkan terlebih dahulu apa yang akan terjadi nantinya dan dampak apa yang akan terjadi di masyarakat akibat usaha yang dilakukakan perusahaan. Perusahaan perlu mencegah terjadinya hal hal yang tidak di inginkan seperti hal diatas karena pabrik ini didirikan di kawasan yang dekat dengan permukiman warga, seharusnya PT. IMM lebih hati hati dalam mengelola limbahnya dan melakukan pengecekan setiap saat apakah proses, alat dan sebagainya berjalan dengan baik dan normal  agar tidak menyebabkan polusi yang akhirnya berdampak pada keresahaan warga apabila warga sekitar merasakan ketidak nyamanan maka akan berdampak langsung pada kegiatan usaha pabrik seperti ada tindakan penutupah pabrik dengan begitu perusahaan akan bangkrut karen tidak adanya kegiatan usahan, dan juga perusahaan harusnya mendengarkan keluhan yang terjadi di masyarakat untuk menjadi pelajaran agar lebih baik lagi, dengan begitu jalannya usaha akan berjalan dengan baik dan warga tidak akan merasa cemas akan polusi yang dirasakan,dan masing masing pihak tidak ada yang dirugikan.

Komentar

Postingan Populer