KONSEP DASAR KOMUNIKASI
KOMUNIKASI
BISNIS
Disusun
oleh :
Dwi Nurul Fitri (13214309)
KELAS
4EA25
DOSEN:
RIYANTI
FAKULTAS
EKONOMI
JURUSAN
MANAGEMENT
Pengertian Komunikasi
Istilah
komunikasi berasal dari bahasa Yunani commune (percakapan
atau pergaulan) dan communion (bersama).
Menurut KBBI istilah komunikasi mengacu pada suatu upaya yang bertujuan untuk
mencapai kebersamaan.
Berikut beberapa defenisi komunikasi yang dikemukakan orang dan para ahli
untuk memberikan batasan arti komunikasi. Pada dasarnya defenisi komunikasi
harus dilihat dari kemanfaatannya untuk menjelaskan permasalahan yang di
defenisikan.
Menurut Wikipedia
Bahasa Indonesia (ensiklopedia bebas), komunikasi adalah penyampaian informasi
(pesan, ide, dan gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling
memengaruhi diantara keduanya.
Defenisi komunikasi
menurut beberapa ahli antara lain :
·
Hovland, anis, dan
Kelley (Forsdale, 1981), “communication is the process by which an
individual transmits stimully (usually verbal) to modify the behavior of the
individuals”, arti komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang
biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain.
·
Louis Forsdale
(1981), ahli komunikasi dan pendidikan, “communication is the process
by which a system is established, maintened, altered by means of shared signals
that operate according to rules”, arti komunikasi adalah suatu
proses memberikan sinyal menurut aturan tertentu sehingga dengan cara ini
system dapat didirikan, dipelihara, dan diubah.
·
Menurut Brent D.
Ruben (1988), komunikasi manusia adalah suatu proses melalui mana individu
dalam hubungannya, dalam kelompok, dalam organisasi, serta dalam masyarakat
menciptakan dan mengirimkan maupun menggunakan informasi untuk mengkoordinasi lingkungannya
dan orang lain. Pengertian organisasi tersebut tidak hanya bersifat fakta tapi
juga fiksi, humor, atau bujukan. Berdasarkan defenisi tersebut terlihat bahwa
tujuan komunikasi adalah memengaruhi tingkah laku orang lain.
·
Menurut William J.
Seller (1988), Komunikasi adalah proses yang mana symbol verbal dan nonverbal
dikirimkan dan diterima serta diberi arti.
Komponen komunikasi
Pada dasarnya komponen komunikasi ada lima, yaitu sbb:
1. Pengirim pesan
adalah individu atau orang yang mengirim pesan.
2. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan oleh pengirim.
2. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan oleh pengirim.
3. Saluran adalah cara yang digunakan untuk
menyampaikan pesan. Antara lain:
Ø
Channel merupakan
gelombang suara dan cahaya diudara yang berfungsi sebagai saluran. Contohnya,
apabila dua orang berbicara tatap muka, gelombang suara dan cahaya diudara
berfungsi sebagai saluran atau apabila pembicaraan itu melalui surat, gelombang
cahaya sebagai saluran yang memungkinkan kita melihat huruf pada surat
tersebut.
Ø
Buku, surat kabar,
film, dan televisi merupakan alat untuk menyampaikan pesan, tetapi saluran
pokoknya tetap gelombang suara dan cahaya.
Ø
Alat indra, seperti
indra penciuman, indra perasa, dan indra peraba.
Ø
Penerima pesan adalah
orang yang menerima pesan, menganalisis, serta enginterpretasikan isi pesan
yang diterima.
Ø
Umpan balik
(feedback) adalah respons terhadap pesan yang diterima dari pengirim pesan.
Umpan balik ini membantu memberikan kejelasan kepada pengirim bahwa pesan yang
dikirim dapat diterima oleh penerima atau sebaliknya.
Unsur-unsur komunikasi
- Sumber atau
komunikator: keseluruhan peristawa komunikasi yang melibatkan sumber
sebagai pembuat ataupun pengirim informasi. Dalam sebuah komunikasi antar
manusia, sumber bisa saja terdiri dari satu individu ataupun kelompok,
seperti organisasi, partai atau lembaga. Sumber sering disebut juga
sebagai pemingrim, komunikator(orang yang memberikan pesan kepada si
penerima) kalau dalam bahasa inggrisnya disebut dengan source, senderr,
atau encoder.
- Pesan: semua hal
yang disampaikan oleh komunikator. Intinya pesan ini mempunyai peranan
untuk mencoba mengubah sikap dan juga tingkah laku komunikan. Secara
panjang lebar sebuah pesan dapat mengupas dari berbagai macam segi, tetapi
inti pesan komunikasi akan selalu mengarah kepada tujuan akhir dari
komunikasi tersebut.
- Channel/Saluran/Media:
merupakan sebuah saluran penyampaian pesan, umumnya dikenal dengan media.
Media komunikasi dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Media umum ialah media yang bisa digunakan dalam berbagai macam bentuk
komunikasi, contohnya: radio.
2. Media massa ialah sebuah media yang digunakan untuk komunikasi massa,
contohnya: televisi.
- Penerima:
merupakan pihak yang menjadi target dari pesan yang telah di kirim oleh
komunikator atau sumber. Yang menerima pesan bisa saja seorang individu
atau lebih, kelompok, negera, dan lain-lain.
- Feedback atau
Umpan balik: merupakan suatu informasi yang di kirim kembali ke sumbernya.
Feedback bisa saja dari seseorang itu sendriri ataupun orang lain.
Misalnya, kamu berbicara dengan orang lain dan kamu mendengar suaramu
sendiri. Artinya, kamu menerima feedback atau umpan balik dari pesan kamu
sendiri. Kamu mendengar apa yang kamu katakan, kamu merasakan gerakan
sendiri, dan kamu juga melihat apa yang kamu tulis. Selain feedback dari diri
sendiri, kamu juga dapat menerima feedback dari orang lain. Umpan balik
itu bisa datang dalam berbagai macam bentuknya, seperti: anggukan atau
gelengan kepala, tepukan dibahu atau tamparan di pipi, kerutan di dahi
atau senyuman, seluruhnya itu merupakan bentuk dari feedback.
Feedback atau umpat balik
dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:
- Zero feedback:
merupakan sebuah pesan yang tidakdipahami oleh komunikan
- Positive feedback:
merupakan sebuah pesan yang dipahami oleh komunikan
- Neutral feedback:
merupakan sebuah respon yang mempunyai sifat tidak memihak ataupun
menentang.
- Negative feedback:
merupakan sebuah respon yang mempunyai sifat menyudutkan atau merugikan
komunikator atau sumber
Bisnis Dalam Pandangan Komunikasi
Azas-azas komunikasi modern
lebih menekankan kebutuhan komunikan dan kesiapan komunikan dalam proses
komunikasi. Itu lebih penting daripada fungsi pesan dan tujuan komunikator.
Oleh karena itu, prinsip-prinsip yang lebih modern pun lebih memperhitungkan
faktor peluang daripada produksi. Ketika permintaan akan suatu barang dan
jasa melebihi penawarannya, maka yang terpenting adalah bagaimana memproduksi
barang dan jasa sebanyak mungkin. Tetapi ketika keadaan menjadi sebaliknya,
fokus kegiatan bisnis harus tertuju pada pertanyaan " apakah peluang pasar
masih terbuka ?" Peluang pasar
sebenarnya tidak selalu signifikan dengan penawaran barang dan jasa. Artinya
barang dan jasa dalam jumlah banyak tidak otomatis menyebabkan pasar menjadi
jenuh. Sebaliknya, jumlah barang dan jasa yang sedikit atau Iangka tidak selalu
menyebabkan peluang pasarnya menjadi besar.
Pertama, dalam
realitas psikologis ternyata kebutuhan dapat diciptakan. Kebutuhan manusia
terhadap barang ( individual habit ). Dalam konteks ini, peluang pasar dapat
dibuat melalui mekanisme komunikasi yang secara berkesinambungan membentuk
nilai-nilai sosial ( social values ), preferensi, dan fungsi. Terbukanya
peluang pasar bagi produk minimum merupakan hasil pengkondisian yang dilakukan
oleh media massa melalui informasinya. Informasi itulah yang membentuk
nilai-nilai, citra (image ) dan kebutuhan. Dengan demikian, kegiatan komunikasi
kerapkali dilakukan terlebih dulu untuk membentuk peluang pasar.
Kedua, peluang pasar sangat
ditentukan oleh citra konsumen mengenai barang dan jasa. Jika sebuah produk
mampu meyakinkan konsumen bahwa produk itu memiliki kredibilitas (dapat
dipercaya ), memiliki fungsi, dijamin keamanannya dan keunggulan-keunggulan
lainnya, peluang pasarnya pun akan terbentuk. Masalahnya, seringkali barang dan
jasa tersebut tidak diketahui oleh kalayak karena tidak adanya strategi
komunikasi yang benar dan memadai. Kegiatan komunikasi yang dimaksud adalah
berupa promosi. Kegiatan promosi itu meliputi :
1 Kegiatan hubungan antar
manusia ( human relation )
2. Kegiatan hubungan
masyarakat ( public relation )
Bisnis dan komunikasi sama-sama memulai kegiatannya
dengan melakukan proses produksi. Lebih jelasnya bisa dijelaskan sbb :
- Dalam komunikasi, yang diproduksi dinamakan
informasi; sedangkan dalam bisnis, yang diproduksi adalah barang dan jasa.
Dalam konteks tertentu, informasi juga termasuk barang dan jasa. Misalnya
: informasi lewat surat kabar, majalah, televisi, dll.
- Kemudian, bisnis dan komunikasi menyampaikan
produk tsb kepada pihak lain. Dalam komunikasi, pihak lain bisa
disebut communicator, audience, destination,
dst. Sementara dalam kegiatan bisnis pihak lain sering disebut
konsumen, klien, buyer, dst.
- Komunikasi dan bisnis sama-sama menimbulkan
reaksi tertentu dan mempunyai hambatan-hambatan yang spesifik.
Dengan cara berpikir di atas, kita akan berusaha
menjelajahi kajian-kajian yang relevan tentang hubungan bisnis dengan
komunikasi. Ada tiga kajian yang bisa kita telaah :
- Kajian tentang kegiatan bisnis dari perspektif
komunikasi. Bagaimana sudut pandangan komunikasi menerangkan gejala
bisnis.
- Kajian tentang kegiatan komunikasi dari
perspektif bisnis. Bagaimana sudut pandang bisnis dalam menerangkan
kegiatan komunikasi. Atau, secara sederhana, komunikasi sebagai bisnis.
- Kajian tentang faktor-faktor eksternal dari
keduanya yang turut terlibat dalam proses komunikasi maupun bisnis.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar